Rabu, 20 Mei 2015

Hasil Research of Humaniora

Research of Humaniora (BADUY LUAR)
Nama Kelompok:

·         Leli saroh

·         Unisela
·         Wirah
·         Ima




Pendamping: Hidayatul Falah
Narasumber: Nenek Ambusadi, Bapak2, pak Rt Ijom


1.      Kebudayaan di Baduy luar


Salah satu kebudayaannya yaitu adat Nikah suku baduy dalam dilakukan dengan cara dijodohkan atau memilih sendiri, perayaannya secara sederhana, dan makan-makan. Tunangan paling cepat 1 bulan paling lama 1 tahun, selain itu ketika ada yang meninggal, seluruh masyarakat baduy saling membantu, dan yang mengurusi mayat adalah penghulu mayat, selama 7 hari berturut-turut mengadakan selametan, seperti makan-makan dari pagi-sore, ketika hari terakhir maka perayaan mengundang para tokoh masyarakat atau disebutnya kokolot, setelah perayaan dihari selanjutnya masyarakat baduy tidak berziarah ke makam cukup doa dirumah masing-masing.Dan dari segi pakaian, biasanya pakaian wanita yaitu menggunakan sarung atau kain sebagai samping sejak anak tersebut bisa memakainya, kecuali anak bayi dan balita, sedangkan untuk pakaian laki-laki, hanya celana pendek sampai lutut dan kaos.Rumah suku baduy disebut sulahyanda atau hewan terbang hampir seluruh rumahnya berbentuk sulahyanda.Dan ketika awal panen,(kawalu, masyarakat baduy puasa dari sore sampai sore dan tidak sahur, itu sebagai tanda syukur,Dan ketika ada yang melahirkan, maka anak tersebut harus diberi nama sesuai nama depan orang tuanya, jika nama ibunya huruf depannya “A” maka begitupula anaknya, dan dilakukan secara menyilang, bapak ke anak perempuan dan ibu ke anak laki-laki.Dan ketika dimalam hari masyarakat baduy sekita jam 8 tidak ada yang keluar (jarang) karena aktivitasnya dari pagi sampai sore yang melelahkan sehingga mereka harus beristirahat.

2.      Agama di Baduy luar

Agama suku baduy adalah sundawiwitan yaitu kepercayaan nenek moyang dari zaman dulu disuku baduy tidak ada agama islam, tidak ada baca Qur’an.Serta tidak ada perayaan islam seperti isra’ mi’raj dll

.3.      Ekonomi di baduy luar

 Masyarakat baduy luar 25% mata pencahariannya diiuar baduy (kota) sedangkan sisanya di kebon seperti menanam padi dll. Dan laki-laki maupun perempuan, muda, tua serta anak kecil juga ikut dalam mencari makanan untuk kelangsungan hidupnya.  Tapi kebanyakan wanita membuat tenun dirumah, selain tenun hsil kerajinan tanggannya adalah nambar (alat untuk permainan anak kecil).

5.      Pendidikan.

Anak suku baduy tidak diperbolehkan sekolah dikhawatirkan akan melupakan adat disuku baduy dan tercampurnya adat diluar dengan adat di baduy.6.      Sosial
Masyarakat baduy biasa melakukan gotong royong, saling membantu baik tenaga, barang dll. Serta adanya makan-makan, dan semuanya saling peduli sesama masyarakat.   

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates